Visi dan Misi

Selaras dengan visi IA ITB yang dikenal sebagai organisasi yang mengangkat martabat dan peran alumni ITB sebagai motor pembangunan bangsa dan negara Indonesia tercinta, dalam hal ini terutama di wilayah Yogyakarta, dan pendukung nyata tercapainya ITB sebagai universitas riset kelas dunia yang dihormati.

Misi IA ITB Yogyakarta terangkum dalam Ikrar Tri Bhakti (ITB).

1. PERTAMA, menunjukkan bhakti pelayanan IA-ITB Yogyakarta bagi alumni.
2. KEDUA, bhakti pelayanan IA ITB Yogyakarta bagi almamater.
3. KETIGA, bhakti IA ITB Yogyakarta bagi masyarakat sekitar.

Implementasi dari Misi IA ITB diatas diterjemahkan dalam kegiatan sebagai berikut.
Misi PERTAMA, menunjukkan bhakti pelayanan IA-ITB Yogyakarta bagi alumni, yaitu akan diselenggarakan lebih banyak Studium General atau Kuliah Umum setiap bulan yang nantinya akan diisi oleh alumni dari berbagai bidang dan disiplin ilmu. Sarana ini juga akan dijadikan sebagai ajang Networking antar alumni ITB. Topik bahasan dapat berupa apa saja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Informasi yang disampaikan dapat berupa profil perusahaan, aktivitas, maupun kegiatan-kegiatan disekitar kita yang dirasa perlu untuk dibagikan (sharing) kepada alumni lain dan masyarakat.


Misi KEDUA, bhakti pelayanan IA ITB Yogyakarta bagi almamater. Program ini lebih ditujukan kepada calon-calon mahasiswa ITB. IA ITB Yogyakarta akan merangkul sedini mungkin calon-calon mahasiswa yang baru saja lulus dari SMA dan akan berkuliah di ITB untuk diperkenalkan lebih awal tentang organisasi IA ITB ini. Acara seperti halnya sosialisasi GSM HSMA mapun malam keakraban antar alumni dan calon mahasiswa baru dapat diselenggarakan sebelum mereka berangkat ke kota Bandung untuk menempuh pendidikan di ITB.


KETIGA, bhakti IA ITB Yogyakarta bagi masyarakat sekitar dapat dilakukan dengan membuat program-program yang ditujukan kepada masyarakat. Salah satunya adalah melanjutkan program Donor Darah yang selama ini sudah dilakukan. Ke depan, IA ITB Yogyakarta berencana membuat suatu program TV dengan konsep "Dialog Intelektual" yang melibatkan beberapa profil alumni dari berbagai disiplin ilmu untuk menyuarakan pendapatnya mengenai berbagai isu tentang Yogyakarta maupun isu Tanah Air lainnya.